Forum ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat strategi dalam penyelenggaraan jaminan sosial. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Rohul H. Syafaruddin Poti, S.H, M.M, Asisten II Drs. Ibnu Ulya, M.Si, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru Muhammad Fakhriza, serta sejumlah kepala OPD dan pihak terkait lainnya.

Wakil Bupati Rohul menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan sistem kesehatan di daerah. "Pelayanan kesehatan berkualitas tidak hanya bergantung pada sarana dan prasarana, tetapi juga pada sinergi antar pihak," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Pekanbaru Muhammad Fakhriza menyampaikan bahwa kolaborasi yang solid dapat menciptakan inovasi dalam layanan kesehatan. “Kita akan bersama-sama mendorong program pencegahan penyakit, mengembangkan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, serta meningkatkan akses dan pemerataan layanan,” katanya.

Menurut data BPJS Kesehatan, pada tahun 2025 Kabupaten Rohul memiliki 52 fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, 4 faskes rujukan tingkat lanjut, dan 7 sarana penunjang yang telah bekerja sama. Namun, jumlah peserta aktif mengalami sedikit penurunan, dengan tingkat keaktifan per 1 Maret 2025 sebesar 74,78%, turun 1,1% dibandingkan sebelumnya.

Fakhriza menegaskan bahwa keberhasilan sistem jaminan kesehatan memerlukan peran aktif dari semua pihak, baik pemerintah sebagai regulator, institusi kesehatan sebagai pelaksana, maupun masyarakat sebagai pengguna layanan.

Dengan adanya forum ini, diharapkan koordinasi dan kemitraan dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan semakin kuat, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat Rohul dapat terus ditingkatkan.(Diskominfo Rohul/Re)