Dalam arahannya, Bupati Anton meminta para camat agar bertindak proaktif, berkoordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa, serta melibatkan instansi terkait dalam setiap upaya penanganan Karhutla.

“Saya minta seluruh camat segera lakukan koordinasi dengan kepala desa masing-masing, turun langsung ke lapangan, dokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto, dan fokus terhadap upaya penanganan Karhutla. Edukasi harus rutin dilakukan, dan akan didampingi oleh personel Satpol PP,” tegas Bupati.

Bupati Anton juga menegaskan pentingnya kehadiran camat di wilayah masing-masing selama masa penanganan Karhutla berlangsung. Ia melarang seluruh camat melakukan perjalanan ke luar daerah hingga situasi dinyatakan aman.

“Saya tekankan, ini bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh unsur di tingkat kecamatan dan desa. Kita semua bertanggung jawab menjaga wilayah kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati turut menginformasikan bahwa dirinya telah turun langsung ke lokasi kebakaran di Desa Menaming, Kecamatan Rambah, bersama jajaran Kepolisian, BPBD, dan tim lainnya sebagai bentuk komitmen terhadap penanganan langsung di lapangan.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Asisten III Setda Rohul Edi Suharman, SH, Kasat Pol PP Gorneng, S.Sos, M.Si, Kabag Tapem Adi Irawan, S.STP, M.Si, serta seluruh camat se-Kabupaten Rokan Hulu.

Dengan sinergi lintas sektor dan instruksi yang jelas dari kepala daerah, diharapkan potensi Karhutla di Rokan Hulu dapat ditekan secara maksimal demi menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.(Kominfo/Re)