Sabtu, 27 April 2024
Follow Us ON :
 
| Bakal Calon Bupati Tapsel : Wabup Rasyid Assaf Dongoran Daftar ke PDI Perjuangan | | Partai Amanat Nasional Terima Berkas Rasyid Assaf Dongoran Bakal Calon Bupati Tapsel | | Diduga Akibat Tidak Memilih Kakaknya di Pileg, Kades Berhentikan Dua Orang Perangkat Desa | | Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau | | Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Jaringan Internasional, Kapolda Riau : Sikat Habis Kampung Narkoba | | Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
 
Datangi Istana Raja Rokan
H Edy Natar Wagubri Harap Jalinan Sinergitas Kembangkan Potensi Wisata di Rohul
Minggu, 18-10-2020 - 16:26:51 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Rokan Hulu – Manfaatkan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H. Edy Natar Nasution, untuk pertama kalinya, menyempatkan singgah meninjau Istana Raja Rokan, di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Rabu (14/10/2020).

Turut mendampingi Wagubri, Pjs Bupati Rohul Drs Masrul Kasmy, M.Si, Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama SE, Mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Rohul (Sekarang: Kadis Kominfo) Drs Yusmar M.Si, Pejabat Pemprov, Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha SP, Kepala Desa Rokan Koto Ruang Alexusanto, Datuk Bendahro, Datuk Anyo Krukusumo, Tokoh Masyarakat.
 
Dihadapan Wagubri, Salah seorang tokoh masyarakat Rokan IV Koto, H. Samsiani S.Sos menjelas secara ringkas tentang Sejarah Istana Raja Rokan. Bahwa Raja Rokan yang dulunya bernama Rokan Tinggi merupakan Raja Pertama yang dijemput ke Pagaruyung pada tahun 1600.

“Dulu pak Wagub, Kerajaan Rokan itu sebetulnya di ada di Seberang Sungai Rokan Kiri, yang bernama Rokan Tinggi, Raja Pertama yang dijemput ke Pagaruyung tahun 1600-an, Yang bergelar Sutan Ibrahim. Jadi raja kedua setelah itu barulah pindah kesini membuat kampung,"sebutnya.

"Sekarang baru ada daratan, dulu disini air semua, itu bisa terlihat kalau kita turun dari Rokan ini sekitar 6 KM, ke hilir disitu ada Negeri yang namanya Sitinjau Laut, itu lah dulu kampung itu tingginya. Kita kalau sekarang ini sekitar 30 meter tingginya, jadi daerah itu masih terendam, makanya gambar kekuasaan itu masih gambar Naga,"bebernya.

Terkait simbol Naga didalam Istana Raja Rokan dinilai sedikit kekeliruan, karena diakui Mantan Kadisparbud Rohul Drs Yusmar M.Si, dalam negeri melayu tidak kenal dengan simbol naga, melainkan lebih dikenal simbol buaya.  

"Jadi ini ada sedikit kekeliruan dalam mengartikan simbol ini, karena dalam melayu sendiri tidak kenal dengan naga, yang dikenal adalah Buaya, tapi ada perjanjian antara kerajaan, sama dengan Siak, kalau siak kita ragukan Plangnya itu,"terangnya.

"Makanya saya tanya sama masyarakat sini, apakah pernah masyarakat disini diterkam oleh Buaya tapi yang asli, tidak pernah pak Wagub, karena dulu ada perjanjian antara Raja dengan Buaya saling menghormati, makanya dibuat lambang itu (Buaya),” terang Yusmar.

"Dan ini sebenarnya, diseberang sungai itu masih ada buaya nya sampai kini, itu perlu kita luruskan besok, jadi tidak ada simbol Naga, karena Naga itu dari China. Kalau Melayu dia tidak mengenal Naga tapi Buaya," tambahnya.

Kemudian, Kadis Kominfo Rohul ini membawa Wagubri melihat setiap ruangan didalam Istana Raja Rokan mulai dari lantai 1 hingga lantai 3. Bangunan didalam Istana Raja Rokan ini memiliki makna filosofis, seperti Lantai 1 yang berdiri kokoh dengan menggunakan tiang kayu pilihan memiliki 3 (tiga) ruangan. Ruangan pertama untuk Pertemuan dan Musyawarah Raja dengan para Petinggi kerajaan, Penasihat Raja, para Datuk dan Pucuk Suku.

Kemudian, Setelah ruang sebelah kirinya untuk ruang Perkantoran, sebelah kanan tempat tidur yang memiliki pembatas dengan tinggi sekitar 60 CM, Sehingga setiap orang masuk ke ruangan itu harus melangkah.
 
Sementara disetiap pintu Istana ada lukisan bermotif buaya, hanya motif khusus yang ada dikamar Raja, yaitu lukisan bermotif Buaya memakan Ikan, yang memiliki makna filosofis dilarang masuk. Kemudian di Tangga 1 ada sebuah Pavilium kecil ukuran 2x3 meter.

"Nanti Pak Wagub bisa lihat dikamar Raja itu ada simbol Buaya makan ikan, artinya dilarang keras masuk, orang-orang dulu itu hanya pakai simbol-simbol, tetapi simbol itu menceritakan, kalau dia masuk dalam keadaan bahaya," tambah Yusmar.

Yusmar melanjutkan, Kemudian diLantai 2 dengan melalui 6 tangga, 4 tangga sambung sampai kelantai 2, sambungan antara tangga 1 dan 2 merupakan tempat pengaman/hulubalang berdiri. Di Lantai 2 tersebut tempat para pembantu Raja, dilantai 2 ini tidak ada kamar yang ada hanya ruangan besar. Kemudian naik ke lantai 3 itu ada 1 ruang berukuran 6x10 Meter, kamar tersebut khusus untuk Permaisuri Raja.

Usai mengelilingi dalam Istana Raja Rokan, Wagubri H. Edy Natar Nasution kepada awak media mengaku takjub melihat Istana Raja Rokan, meski berumur ratusan tahun hingga kini eksistensinya masih berdiri kokoh dan dinilai berpotensi untuk dikembangkan kedepannya sebagai wisata sejarah.

"Tadi Datuk ini menjelaskan Istana Raja Rokan ini dibangun tahun 1901, artinya bangunan ini sudah cukup lama. Sebenarnya  kita di Rohul ini memiliki Cagar Budaya yang sangat berpotensi untuk bisa dikembangkan kedepannya," ujarnya
 
"Tadi saya juga sudah komunikasi dengan Pak Yusmar, karena kita ini punya potensi wisata Religi, Wisata Sejarah, Wisata Alam, Seperti Islamic Center kita itu, kita punya wisata sejarah ada makam Raja Mandailing, Makam Raja-Raja Rambah ada juga Situs Syekh Wahab Rokan, ada juga wisata alam Seperti di Sungai Garingging ada air terjun, kita punya wisata Air Panas," tandasnya.

Lanjut Wagubri, Semua objek wisata ini merupakan potensi-potensi yang ada di Rohul, jika ini dikemas dan disinergikan dengan baik, tentu akan menjadi sebuah paket menarik untuk menjadi daya tarik agar orang datang kesini.

“Inilah sebenarnya yang perlu kita pikirkan kedepan. Kita banyak tidak tertarik dengan sejarah, padahal faktanya seperti makam tadi yang saya sebutkan itu pada tahun 1418, ini (Istana Rokan) tahun 1901, artinya ratusan tahun yang lalu ini sudah ada di Rohul ini,” jelasnya

Edy Natar mengaku akan memadukan dan mengembangkan wisata di Rohul, Baik Wisata Sejarah, Wisata Alam, Wisata Religi dan wisata religi menjadi paket wisata, yang dinilai berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Hal-hal seperti inilah yang harus kita jual, sehingga Rohul ini semakin lebih dikenal disejumlah wisata. Ketika orang pulang dari Rohul bisa bawa oleh-oleh Gulo Onou (Gula Aren), ini terkenal wisata kuliner banyak hal yang bisa kita lakukan disini. Itulah yang bisa saya lihat disini, saya belum pernah makanya saya datang saya lihat ini potensi yang luar biasa kalau mau kita kembangkan,” pungkasnya. (Re/PR Kominfo).

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • H Edy Natar Wagubri Harap Jalinan Sinergitas Kembangkan Potensi Wisata di Rohul
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Bakal Calon Bupati Tapsel : Wabup Rasyid Assaf Dongoran Daftar ke PDI Perjuangan
    02 Partai Amanat Nasional Terima Berkas Rasyid Assaf Dongoran Bakal Calon Bupati Tapsel
    03 Diduga Akibat Tidak Memilih Kakaknya di Pileg, Kades Berhentikan Dua Orang Perangkat Desa
    04 Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau
    05 Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Jaringan Internasional, Kapolda Riau : Sikat Habis Kampung Narkoba
    06 Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
    07 Ketua DPRD Salat Idul Fitri di Masjid Agung Kebanggaan Masyarakat Dharmasraya
    08 Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto Himbau Seluruh ASN dan Masyarakat Gemar Donor Darah
    09 Pariyanto Ketua DPRD Dharmasraya Apresiasi Bupati Sutan Riska Intens Sumbangkan Darahnya di PMI
    10 Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto Ucapkan Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah
    11 Ade Sudarman Ucapkan Selama Idul Fitri Kepada Seluruh Warga Dharmasraya
    12 Aipda Samson R, Polisi Sahabat Anak
    13 Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tapsel 15,6 Persen
    14 Bupati : Pemerintah Fokus Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah
    15 Pj. Walikota Padangsidimpuan, Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
    16 Bupati Tapsel Berharap Agar Jaga Kestabilan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
    17 Bupati Dolly Pasaribu Lantik Pengurus LPTQ Kabupaten Tapsel Periode 2023-2025
    18 H. Indra Gunawan Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak
    19 Bupati Tapsel : Manfaatkan Momentum Halal Bihalal Untuk Saling Bermaafan
    20 Luar Biasa 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
    21 Bupati Tapsel : Zakat Dapat Menghidupkan Suatu Wilayah Maupun Negara
    22 Dukung Timnas Indonesia, Besok, Bupati Kuansing Gelar Nobar di Taman Jaiur
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting