Sebelum ditangani Anggi, BPR Rohul periode 2015- 2019 atau sejak 5 tahun terakhir, BPR Rohul terus mengalami kerugian alias tanpa laba, bahkan kerugian mencapai Rp1 miliar.

Anggi Firmansyah memaparkan kepada awak media, sejak diberi amanah dari Pemkab Rohul sebagai Direktur Utama (Dirut) BPR Rohul sejak Maret 2020 (8 bulan) memimpin BPR, dirinya tetap optimis BPR Rohul bisa sehat kembali sebagai bank kebanggaan masyarakat Rohul.

“Di saat masa transisi dan dampak pandemi Covid-19 saat saya diberi amanah, saat itu bersama seluruh karyawan terus berupaya agar BPR bisa meraih laba. Ini semua berkat dukungan dan motivasi Bupati Rohul H.Sukiman , DPRD Rohul dan OJK, serta seluruh karyawan di BPR Rohul,” kata Anggi, Rabu (6/01) di ruang kerjanya.

Di singgung perihal aset, Anggi mengaku, per 1 April 2020 aset BRP Rohul Rp31 miliar, kemudian posisi akhir tahun 2020 sudah meningkat diangka Rp35 miliar, Kemudian di tahun 2021 sudah menyusun rencana bisnis bank. Untuk visi misi BPR diganti menjadi lembaga keuangan yang jadi kebanggaan pemerintah daerah dan masyarakat Rohul.

Tamabahnya lagi, melihat kondisi BPR saat ini sudah jadi BPR yang sehat dan tidak bank yang sakit lagi. Namun kita tidak berpuas diri, dan tetap melakukan berbagai program dengan transformasi.Di 2021 ,kita juga punya program tambah produk baru, khususnya konsumtif bagi guru-guru,” ucapnya.

Anggi berharap ke Pemkab Rohul, target kita pindah ke kantor baru yang lebih persentatif, agar bisa bekerja lebih maksimal. Kemudiaan program unggulan di 2021 BPR akan jadi ujung tombak Pemkab untuk mempercepat akses keuangan daerah.

Di tambahkannya, mengenai betugas BPR akan ditempatkan di setiap kantor desa dengan sistim shiff, bekerjasama dengan DPMPD Rohul. Juga akan diadakan 2 unit armada tambahan untuk pelayanan keliling petugas. Lalu Motto BPR Rohul sendiri yakni “Kita Semangat Bertransformasi".

"Semula target Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2020 Rp260 juta laba, hingga akhir Desember 2020 RBB sudah tercapai Rp280 juta laba, sementara target RBB di 2021 Rp500 juta," pungkas Anggi optimis.(Re)