KupasKasus.com, Bangkinang - Muslimawati Catur resmi dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Kampar dengan sisa masa jabatan 2017-2022. Kegiatan pelantikan yang berlangsung tersebut dilantik oleh Hj. Misnarni Syamsuar, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau, Senin (20/05/19).
Pelaksanaan pelantikan Ketua Dekranasda Kampar sesuai dengan SK Nomor 03 / DEKRAN-SK / IV / 2019 Tertanggal 01 April 2019 yang ditanda tangani oleh Ketua Dekranasda Riau Hj. Misnarni Syamsuar yang diadakan di Aula Kantor Bupati Kampar.
Dalam acara itu, turut hadir Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs.Yusri, M.Si, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau Asrizal, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar Syansul Bahri selaku Pembina dekranasda. Kepala OPD dilingkungan Kampung Pemkab, camat dan pengurus Dekranasda Riau dan Kabupaten Kampar.
Pada arahan Bupati Kampar, mengucapakan selamat datang kepada ketua dan pengurus dekranasda Kabupaten Kampar yang baru saja dilantik,
banyak tugas yang akan diemban oleh Dekranasda kedepan. Oleh sebab itu Pembinaan bagi pegiat Kerajinan, kelompok Usaha Kecil Menengah, imbuh Bupati Sugeng.
"Alhamdulillah kita sudah punya pengrajin Batik Kampar agar batik ini bisa di kenal oleh masyarakat luas baik Nasional maupun Nasional, mari kita pasarkan dan kenalkan. Dikataka Bupati, harapan kami Harus memiliki kreatifitas, Aktif Dan timbulkan ide ide kreatif, Jalin Komunikasi dan rangkul sehingga Pembinaan DAPAT Berjalan Beroperasi Maksimal” Pinta Bupati Kampar Lagi.
Aktif, kreatif Dan inovatif Terhadap Kelompok ‘masyarakat Yang memiliki Potensi DAPAT dilakukan Pembinaan Dan pendekatan untuk review perubahan Kabupaten Kampar Yang Lebih baik, harap Bupati kampar.
Terpisah, Ketua Dekranasda Riau Misnarni Syamuar dalam arahannya menyampaikan bahwa dengan pelantikan ini kita berharap kedepan program-program pembinaan terhadap pengrajin terus dapat ditingkatkan “Kata Misnarni Syamsuar. Perlu bantuan bagi masyarakat dan keseriusan Para pengrajin, ungkap Ny. Misnarni Syamsuar.
Dijelaskanya, banyak pekerjaan dan Usaha kecil yang berbasis Adat dan budaya seperti tenunan, rajutan dan anyaman, kita kaya akan Sumber daya tinggal bagaimana kita mengembangkan nya lagi” Harap Misnarni.
”namun hal ini tidak dapat berkembang sebagai mana mestinya karena belum adanya pemasaran maupun terhadap begitu juga pengembangan tekhnologinya. Saya meminta untuk menyusun program kegiatan antara pemerintah, usahawan, UKM, program unggulan seperti batik Muara Takus, pembinaan UKM yang lengkap dan terpadu “Tambahnya lagi.
Ia juga memnghimbau, agar memperhatikan dan melihat peluang peluang besar di Kabupaten kampar. (Diskominfo Kampar) aya meminta untuk menyusun program kegiatan sinergikan antara pemerintah, usahawan, UKM, program unggulan prioritas seperti batik Muara Takus, pembinaan UKM yang melengkapi dan mengelola, tutup Misnarni.
(Advertorial)