KupasKasus.com, Bangkinang - Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST menggelar reses di Kantor Kepala Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang yang dihadiri oleh Kepala Desa Idrus didampingi Sekretaris, Ketua BPD dan 30 orang perwakilan masyarakat Desa Balam Jaya, Sabtu (4/12/2021).

Dalam sambutannya politisi Partai Gerindra Kabupaten Kampar ini menyampaikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan, maka teknis untuk reses saat ini dengan cara sederhana seperti ini. Namun ini tak akan mengurangi makna dari reses ini dengan tetap menampung aspirasi dari masyarakat.

"Walaupun acara reses sekarang hanya dihadiri beberapa perwakilan masyarakat, namun kami berharap pertemuan ini tidak mengurangi nilai dari sebuah silaturahmi. Sampaikan ke kami apa yang menjadi permasalahan di Desa Kuala Nenas ini. Insyaallah aspirasi dari masyarakat akan kami perjuangkan," kata Faisal.

Pada acara reses itu, masyarakat juga berharap perbaikan beberapa ruas jalan dan tambahan tiang listrik yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.

Hal itu ditanggapi oleh Faisal, "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan yang saat ini juga menangani masalah lampu jalan," ungkapnya.

"Kami akan melaksanakan apa yang menjadi hal prioritas dan apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kekuasaan itu kami gunakan untuk membantu masyarakat," lanjutnya.

Pada hari yang sama, Ketua DPRD Kampar juga menggelar reses ke Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang tepatnya di sebuah warung di Dusun I Desa Balam Jaya.

"Walaupun kita saat ini berjumpa di warung kopi, tapi kami merasa lebih dekat dan akrab dengan masyarakat. Kami ingin mendengar langsung curhat dari masyarakat," kata Faisal kepada perwakilan masyarakat yang hadir.

Hadir pada kesempatan itu Kepala Desa terpilih H Zamrinur didampingi Kepala Dusun I Idris Maulana beserta puluhan masyarakat.

Di pertemuan itu masyarakat mengeluhkan masalah pintu irigasi yang rusak sehingga mengganggu hasil panen padi masyarakat.

Selain itu masyarakat juga berharap agar Ketua DPRD Kampar memperjuangkan normalisasi sungai, perbaikan jalan lingkar desa, bantuan pupuk padi dan seragam olah raga.

Ketua DPRD Kampar menerangkan bahwa masuk tahun kedua acara reses dilaksanakan secara sederhana. Kebijakan itu dibuat untuk mematuhi protokol kesehatan dan menghindari klaster baru penyebaran virus Covid 19.

Ketua DPRD Kampar yang akrab dipanggil Ipen itu juga menyampaikan kepada masyarakat, agar mengakrabkan diri dengan para wakil rakyat.

"Jangan sampai malu, segan apalagi takut dengan para pejabat yang telah dipilih oleh masyarakat. Doakan kami disetiap tugas yang kami emban. Jangan sungkan untuk memberikan masukan kepada kami, boleh ke kantor, kerumah, bahkan jumpa dimana saja. Sampaikan langsung kepada kami," kata Faisal.

"Pada kesempatan ini saya juga berpesan kepada masyarakat yang telah melalui Pilkades serentak, jangan ada lagi masyarakat yang berkotak-kotak. Jangan adalagi tim-tim yang nantinya menciptakan kubu-kubu di masyarakat," ajak Ketua DPRD Kampar.

"Kini Pilkades sudah usai, terimalah pemimpin yang sudah ditentukan sebagai masyarakat. Mari bergandeng tangan dalam membangun Desa Balam Jaya," lanjutnya.

"Kepada H Zamrinur sebagai kepala desa terpilih di Desa Balam Jaya, jadilah pemimpin yang adil, pimpinlah masyarakat dengan tanggung jawab penuh, jalani tugas dengan baik, ajak masyarakat sama-sama menjaga semua hal di desa ini. Karena maju dan damainya sebuah desa bukan tergantung kepada Kepala Desa saja, tapi tak lepas dari peranan masyarakat. Dahulukan lah kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi," pesan Faisal.

Kemudian Ketua DPRD melanjutkan kegiatan di Desa Tambang Kecamatan Tambang, Ketua DPRD dalam acara resesnya juga berpesan kepada Kepala Desa terpilih agar menanamkan sifat yang adil kepada seluruh masyarakat.

"Karena satu orang yang paling cepat masuk surga adalah pemimpin yang adil, dan yang pemimpin yang paling cepat masuk neraka adalah pemimpin yang zolim," pesan Muhammad Faisal ST.

"Apalagi keberkahannya adalah, di Desa Tambang ini ada pasar yang secara otomatis menyumbangkan PAD belasan juta rupiah kepada Desa Tambang. Hal itu tentu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat," lanjutnya.

"Namun itu semua tidak lepas dari penataan dan pengelolaan pasar itu sendiri. Terutama pada hari pasar (Rabu). Para pedagang yang masih kurang tertib secara perlahan mari kita beri pengertian agar tidak berdagang di jalan yang bisa menghambat arus lintas," pungkasnya.