Kupaskasus.com, Karimun - Memeriahkan datangnya Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, Pemkab Karimun melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Adakan festival Lampu Colok tradisi Ramadhan di Kabupaten Karimun, berhadiah Puluhan juta Rupiah. Dan di resmikan oleh wakil Bupati Karimun, H Anwar Hasyim, Jum'at (31/5/2019) malam.

Festival lampu colok 2019 ini berjumlah 30 peserta atau gerbang. Dengan rinciannya, se-Pulau Karimun 10 gerbang pintu colok dan se-Pulau Kundur 20 gerbang pintu colok.

Tak mau kehilangan kearifan lokal dan atraksi budaya, lampu colok ini dilombakan oleh Dinas Pariwisata dengan hadiah puluhan juta.

Para juara akan mendapatkan hadiah masing-masing juara pertama Rp 10 juta, juara kedua Rp 8 juta, juara ketiga Rp 6 juta dan keempat Rp 4 juta.

Untuk juara kelima Rp 3 juta, keenam Rp 2 juta. Kemudian juara ketujuh, delapan, sembilan dan sepuluh masing-masing Rp 1 juta

Dari pantauan awak media ini, peresmian penyalaan lampu colok yang dimulai pada malam 27 Ramadhan hingga Lebaran, di Jalan Lubuk Semut Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, ramai dikunjungi masyarakat Karimun. Keindahan lampu colok tersebut menyedot warga untuk menikmati berbagai bentuk lampu serupa lampion.

Festival tradisi Ramadhan ini tampak semarak hal ini, karena diterangi dengan lampu colok yang terbuat dari bekas botol serta Kaleng minuman dan dipadu dengan sumbu berbahan bakar minyak tanah.

Bekas botol dan kaleng minuman tersebut ditata sekian rupa di gapura membentuk suatu arsitektur religi menjadi bentuk Masjid yang tampak indah bersinar.

Kapolsek Balai Karimun AKP Budi Hartono SIK kepada awak media ini mengatakan, Festival lampu colok yang dihias mirip dengan kubah masjid, ini sangat kreatif. Dan ini sudah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Karimun.

"Jangan hilangkan tradisi yang sudah ada sejak lama ini. Jangan sepelekan, tentunya lampu tradisional ini memiliki sejarah kuat ratusan tahun lalu," ujar Budi, yang berkesempatan mengahadiri pembukaan festival tersebut. (Taufik)