KupasKasus.com, Kuansing - Dunia Pendidikan belajar dan mengajar sementara terhenti akibat adanya wabah non alami Virus Resease 19 (Covid-19) dan di berlakukanya belajar dirumah dengan memberlakukanya  program Daring.

Seperti halnya, di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menerbitkan surat edaran Bupati  Kabupaten Kuantan Singingi Nomor: 443/Disdikpora/2020/464  tentang Pelayanan Virus Desease 19 (Covid-19) dan surat edaran Gubernur Riau Nomor 800/Disdik/1.3/2020 /4213 tanggal 13 April tentang mewaspadai ancaman virus Covid-19 yang isinya antara lain :

1 Belajar dari rumah melaksanakan Daring tetap di berlakukan.
2.Pembelajaan Daring  dapat mengunakan Aplikasi, simpintar, ruang guru, wekkindo, atau Aplikasi lainya yang mendukung proses pelaksanaan  pembelajaran .
3. Kepala sekolah dan tenaga pendidik wajib mengatur perencanaan  materi tugas untuk peserta didik setiap mata pelajaraannya.
4.Pelaksana pembelajaran Dering di berlakukan sebelum berakhirnya pada tanggal 15 April 2020 dan di perpanjang sampai dengan tanggal 30 April.

Terkait kebijakan pemerintah tentang kependidikan yaitu belajar di rumah untuk mencegah Covid-19, Gamal Hasrum Anggota  DPRD Kabupaten Kuantan Singinggi Komisi I yang juga membidangi Pendidikan saat diminta tanggapanya awak media ini, Sabtu (18/04/20).

" Dengan adanya pemberlakuan program belajar di rumah saja merupakan kebijakan pemerintah yang paling positif dalam penanggulangan, pencegahan, dan memutuskan mata rantai terhadap virus Covid-19 ini. Dan Saya sebagai Anggota Dewan DPRD Kabupaten Kuantan Singingi merasakan dengan adanya wabah nasional ini tentunya kurang efektif dengan belajar dirumah di bandingan dengan belajar bertatap muka antara murid dan guru seperti sebelum adanya wabah covid-ini, tentunya adanya kekurangaanya," katanya.

Dikatakanya dengan adanya program baru yaitu belajar dirumah dengan melalui progran TVRI akan membantu wali murid dirumah guna memberikan pemahaman terhadap mata pelajaran.

"Nah, disinilah peran orang tua atau wali murid diperlukan kerjasamanya dengan wali kelas yang harus selalu berkomunikasi walaupin melalui telpon ataupun WatsApp untuk tugas anak didiknya, berarti pendidikan dirumah itu sepertinya berjalan sebagaimana yang diharapkan pemerintah," terangnya.

Pernah juga Saya mendengar keluhan dari orang tua murid semenjak anaknya di berlakukan belajar dirumah kami sebagai orang tua merasa kuwalahan mendidik anak kami maklum lah saya hanya berpendidikan rendah tidak mampu saya berikan ilmu ke anak saya dan anak saya juga banyak bertanya yang tidak bisa saya jawab. Nah jadi di sini mungkin adanya kendala anak dirumahkan itu karena kemampuan dan tingkat ilmu orang tua kan berbeda. Maka dari itu guru dan media internet melalui ruang guru misalnya atau melalui Aplikasi pendidikan lainnya, ungkap Gamal. 

Sementara ketika awak jurnalis ini melakukan konfirmasi kepada  salah seorang guru yang tidak mau sebutkan namanya mengatakan," bahwa kami sebagai guru walaupun di rumah kami selalu memberi pelajaran kepada anak didik kami melalui Gruop WatsApp anak kami yang di bantu oleh orang tuanya Masing-masing memberi pelajaran dan menjawab pertanyaan anak kami melalui Gruop tersebut," katanya.

Dijelaskanya, setiap harinya dan juga memberikan tugas ke anak yang wajib anak menjawabnya dan hasil dari tugas tersebut di print dan diserahkan kepada guru yang bersangkutan setelah di print, melalui orang tua ke guru secara tidak bersamaan karena adanya saran pemerintah social distencing.

"Jadi bukan berarti kami dirumah tidak menjalankan tanggung jawab kami sebagai pendidik dengan katanya kami santai dirumah hal ini selalu Saya dengar di masyarakat bahwa kami dirumah juga makan gaji buta itulah persepsi yang salah yang selalu ditujukan ke kami sebagai  pengajar dalam adanya bencana covid-19," tutupnya. (Adv/Neng)

Nama        : Gamal Harsum
Pekerjaan : Anggota Dewan
Agama      : Islam

Pendidikan :
- SD 003 Seberang pantai
- SMPN l Kuantan Mudik
- SMA l Kuantan Mudik

Jabatan :
- Anggota BK
- Anggota Komisi l
- Anggota Bamus

nama  Istri        :Yumarlis (Almarhum)

Nama anak  :
1. Oki nanda Putra SH MH (Advokat)
2. Mayra Yunanda ( pengusaha)
3. Aprili Arbita.( Mahasiswa)