Komisi II Turlap Meninjau BBI Teso Nilo
Minggu, 14-06-2020 - 19:29:19 WIB
Kupaskasus.com, Teluk Kuantan - Balai Benih Ikan (BBI) Teso yang ada di Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya, kondisinya saat ini memperihatinkan. Karena itu, rombongan Komisi II DPRD Kuansing meninjau BBI tersebut, Minggu (14/6/2020).
Kondisi UPT Balai Benih Ikan (BBI) Teso milik Pemkab Kuansing itu merupakan aset daerah Kabupaten Kuantan Singingi, pada kunjungan rombongan Komisi II DPRD Kuansing ini dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun 2019 Ketua Komisi II Muslim, SSos., MSi yang secara langsung memimpin kunjungan tersebut, ia juga didampingi Plt Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kuansing, Zafnil Helmi beserta stafnya.
Ketika dikonfirmasi awak media Muslim mengatakan kunjungan ini dalam rangka menindak lanjuti LKPj 2019. "Kita melihat UPT BBI Teso ini kondisinya sangat memprihatinkan, dan kita sebagai pihak legislatif perlu ada pengecekan ke lapangan dan mengetahui kondisi aset daerah yang ada di beberapa desa se-Kuasing," ujarnya.
Dikesempatan lain anggota DPRD Kuansing Sastra Febriawan, SPi., MSi juga mengatakan buruknya kondisi BBI Teso ini. Ia berharap, agar pemerintah memprioritaskan perbaikannya ke depan dan bisa bermanfaat hasil guna untuk masyarakat. "Kondisinya sangat memprihatinkan. Gedungnya banyak yang rusak, mulai dari atap yang bocor dan bolong sampai lantai yang pecah," ujarnya.
Kita sangat menyayangkan ketidak terurusnya BBI Teso. Sementara potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan sangat besar sangat menjanjikan untuk perekonomian masyarakat.
Selanjutnya Sasara juga menambahkan, "Kita tahu bahwa Kuansing ini penghasil ikan budidaya air tawar. Produk ikan Kuansing ini sampai kemana-mana seperti Pekanbaru, Rengat, dan Tembilahan itupun terpenuhi permintaan dari kabupaten tersebut. Dan Ini juga berpotensi untuk memasarkan bibit ikan. Untuk saat ini, BBI Teso hanya memproduksi 12 ribu bibit ikan per bulan. Jumlah tersebut jelas tidak memenuhi kebutuhan bibit ikan di dalam daerah. Jika ini dikelola dengan baik, tentu PAD akan meningkat. Sekarang pihak UPT tak bisa berbuat banyak karena sarana tak memadai. Ini menjadi catatan kita, tentunya kita berharap pemerintah menganggarkan untuk tahun 2021 mendatang," tutup sastra. (Neneng)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :