Ribuan  masyarakat dan Niniak mamak memadati area Pasar Usang Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir menyaksikan pengukuhan Kepengurusan Lembaga Adat Nagori Kuantan Singingi Luhak 4 Koto di Hilir yang terdiri dari Pangean, Logas Tanah Darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra mengapresiasi semangat para pemangku adat di Kuansing. Khususnya yang ada di Luhak 4 Koto di Hilir. Apalagi ke depan, Andi Putra yang akan maju berpasangan dengan Suhardiman Amby pada Piilkada Kuansing 2020 ini memiliki program yang akan mengembalikan fungsi adat pada pemerintahan. Termasuk kesejahteraan para pemangku adat hingga desa.

"Itu program kita untuk para pemangku adat. Termasuk untuk cucu kemenakan dan masyarakat kita dalam meningkatkan perekonomian, seperti meningkatkan harga karet dan sawit, dan menciptakan lapangan kerja di pemerintahan dan swasta,. Dan juga program untuk para guru-guru surau, imam masjid. Dan banyak lagi," beber Andi Putra.

Oleh sebab itu, Ia berharap agar semua elemen masyarakat kompak, bersatu, dan mendukung program ini. Termasuk juga membangun rumah-rumah tahfiz di setiap kecamatan. Dan semua program ini, dipastikan Andi, sudah masuk dalam visi misinya jika diberi amanah memimpin Kuansing.

Dalam sambutannya, Datuak Suhardiman Amby meyakinkan, bahwa LAN Kuansing ini dibentuk adalah untuk menyatukan para pemangku adat di Kuansing. Sehingga ke depan, ada lembaga yang menjadi media untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan ninik mamak dan cucu kemenakan di Kuansing.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahim. Pengurus Lembaga Adat Nagori Kuantan Singingi Luhak 4 Koto di Hilir resmi saya kukuhkan," ucap Datuak Panglimo Dalam, Pemangku Adat Kuansing asal Inuman itu.

Sementara, Jamarin Datuak dari Suku Melayu dalam petuahnya bersyukur mayoritas para pemangku adat di Luhak 4 Koto di Hilir hadir dalam pengukuhan LAN Kuansing ini. Sekaligus bersilaturrahmi dengan Andi Putra-Suhardiman Amby dan mantan Bupati Kuansing H Sukarmis dan masyarakat lainnya.

"Ada kepuasan hati dan gembira kita semua bisa bersilaturrahmi. Dan mudah-mudahan tujuan dan program yang mulia ini terlaksana. Karena memang selama ini para ninik mamak ini hanya menyelesaikan segala masalah. Sekarang, ada keinginan untuk bersama di pemerintahan yang disebut tungku tigo sajorangan atau tali bapilin tigo," ujarnya.(neneng)