Disbudpar Ekraf Gelar Tulungagung Moslem Fashion Festival upaya Pemkab Kenalkan Batik Tulungagung
Kupaskasus.com, Tulungagung - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ekonomi kreatif (Ekraf) dengan menggelar acara Tulungagung Moslem Fashion Festival sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten dalam memberikan kesempatan bagi kaum pengusaha ekonomi kreatif khususnya batik khas daerah Tulungagung agar lebih dikenal masyarakat luas.
Acara Moslem Fashion Festival dengan mengusung tema Batik Tulungagung dibuka secara resmi oleh Bupati Maryoto Birowo yang digelar di GOR Lembupeteng, Sabtu (24/4/2021).
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menekankan, dalam acara Moslem Fashion Festival di tengah pandemi Covid-19 ini agar tetap mematuhi melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan meskipun di Kabupaten Tulungagung secara perkembangan angka penyebaran Covid-19 sudah mulai menurun.
“Di tengah pandemi Covid-19 yang sudah mulai menurun secara perkembangannya sudah bisa ditekan namun kita harus memberikan kesempatan pada pengusaha ekonomi. Satu hal catatan di depan, protokol kesehatan harus selalu dipakai (diterapkan) itu yang pertama,” tutur Bupati.
Bupati Maryoto menerangkan, acara yang bertujuan memberikan kesempatan bagi para pengusaha ekonomi kreatif khususnya batik Tulungagung tersebut lantaran Tulungagung merupakan potensi pengembangan kerajinan batik diantaranya batik tulis maupun print.
Menurut Bupati, agar produk batik Tulungagung lebih dikenal banyak orang perlu adanya inovasi yang salah satunya yakni seperti acara Moslem Fashion Festival dengan harapan bisa mengangkat produk batik Tulungagung.
“Nah ini sangat bagus sekali, karena sudah dikenal tidak hanya secara lokal regional maupun Nasional batik Tulungagung ini. Maka diberi wadah, (nah satu-satunya) biar dikenal adalah seperti acara Fashion ini perlu untuk diselenggarakan,” terangnya usai membuka acara Moslem Fashion Festival.
Menghadapi persaingan pasar yang ketat, Bupati Maryoto berharap para pengrajin batik Tulungagung agar lebih meningkatkan kreatifitas guna memenuhi permintaan pasar.
“Batik Tulungagung sudah mulai diperhitungkan. Karena itu, para pengrajin batik harus betul-betul berkreatif. Satu, harus mengikuti permintaan pasar. Kita harus melayani baik di tingkat bawah menengah maupun yang agak lebih halus dipenuhi semua,” imbuhnya.
“Sekarang Tulungagung sudah dikenal batiknya. Dulu kecil tapi sekarang sudah mulai berkembang dan berkembang sampai di tingkat Desa,” tandasnya
Menurutnya lagi, setelah mengikuti display maupun fashion kerajinan batik ke luar kota bahwa batik Tulungagung sudah banyak dikenali oleh masyarakat luas.(sae)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :