KupasKasus.com, Karimum - Nasib malang dialami SM alias MD, bocah 10 tahun, pelajar kelas 5 sekolah dasar (SD), tewas tenggelam di Pintu Air Kolong atau di Depan Food Court Batam Bakery, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun.

Informasi yang didapat oleh Kupaskasus.com, Kejadian nahas itu, bermula ketika SM korban bersama adiknya dan empat temannya berenang di laut pintu air tersebut. Tiba-tiba, FP, seorang bocah yang berenang di sungai itu, berteriak meminta tolong. Korban AI yang pandai berenang berusaha menolong temannya. Nahas, justru SM ikut tenggelam dan tewas. Sedangkan FP selamat.

Kasat Polairud Polres Karimun Iptu Binsar Samosir membenarkan kejadian itu, Kronologis Pada hari Sabtu tanggal 3 Juli 2021 sekira pukul 15.00 Wib Piket Satpolairud Polres Karimun mendapat laporan dari masyarakat telah tenggelamnya 2 (dua) orang anak SM dan FP.

Dimana sebelumnya ke 2 korban bersama 4 (empat) orang temannya ( 6 org) sedang berenang dilokasi tersebut. Lalu, lanjut Binsar Samosir,  Personil Piket menuju ke TKP dibantu dengan unit patroli lainnya  guna membantu proses pencarian.

"Adapun sekitar 30 Menit, dilakukan pencarian pertama sekira 10 menit ditemukan Korban yang selamat, FP  pertama kali timbul ke permukaan air dan langsung dibawa ke Puskesmas Balai untuk diberikan peetolongan," terang Kasat.

Lalu sekira 20 menit setelah di temukan korban selamat FP, tim temukan lagi satu korban meninggal SM alias, timbul ke permukaan Setelah Sekitar 30 Menit pencarian dan langsung dibawa ke RSUD M SANI di jalan Poros Kabupaten Karimun, sambungnya.

"Adapun sebelumnya korban SM alias MD telah di berikan pertolongan dengan cara pompa jantung namun Tidak bisa tertolong. dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Karimun," ungkapnya.

Dikatakan Binsar Samosir, Adapun penanganan yang dilakukan terhadap korban SM alias MD yaitu Visum ET revertum oleh Dokter RSUD Karimun.

"Hasilnya bahwa korban telah banyak terminum air laut dan tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban, lalu korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan," papar Binsar, (Taufik)