Jum'at, 26 April 2024
Follow Us ON :
 
| Partai Amanat Nasional Terima Berkas Rasyid Assaf Dongoran Bakal Calon Bupati Tapsel | | Diduga Akibat Tidak Memilih Kakaknya di Pileg, Kades Berhentikan Dua Orang Perangkat Desa | | Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau | | Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Jaringan Internasional, Kapolda Riau : Sikat Habis Kampung Narkoba | | Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau | | Ketua DPRD Salat Idul Fitri di Masjid Agung Kebanggaan Masyarakat Dharmasraya
 
Sungguh Kasihan Melihat Nasip "MUS" Seorang Pasien Penderita Penyakit Usus Pasca Oprasi
Rabu, 22-09-2021 - 19:30:49 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Pringsewu - Salah satu warga Desa Pariaman Kabupaten Tanggamus mengeluhkan ke adaannya pasca oprasi di salah satu Rumah Sakit Umum Pringsewu, pasalnya, pasca operisi warga Pariaman ini harus menguras aset rumah tangganya. Hal ini saat terkonfirmasi oleh awak media di kantor DPW FWPI (forum wartawan profesional indonesi) Provinsi Lampung.

Menurut MUS warga kecamatan Gunung Alip saat menyampaikan keluhannya, jika dirinya saat ini merasa kesulitan dalam menjalani kehidupan normal, hidup segan mati tak mau.

"Pasca oprasi organ kantong kemih dan saluran air besar yang di oprasi salah satu dokter yang menangani oprasinya di RSUD Kabupaten Pringsewu,

Mus menjelaskan dari tubuh saya di pasang kantong di luar, untuk saluran kemih setelah dioprasi sebagai pengganti kantong kemih yang dioprasi, saya harus menjual aset yang saya punya untuk membeli kantong penampungan baung air kecil dan besar,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, di ketahui Mus hidup sebatang kara dirumahnya, untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonominya, dengan kondisi yang cacat pasca operasi, dirinya tidak dapat berbuat banyak untuk bertahan hidup.

"Untuk bertahan hidup saya jual apapun aset rumah yang ada, bahkan untuk bertahan demi hidup kedepannya saya akan jual motor yang kedua, karna meja, kursi, tv dan lemari telah terjual untuk berjuang hidup, keluhnya.

MUS melanjutkan, dirinya selama menjadi warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk di jamin negara hak sehat dan hak hidupnya, merasa tidak menikmati.

"Saya tidak dapat bantuan sosial dari pemerintah baik PKH atau bantuan sosial yang lainnya pasca saya sakit," lirihnya.

Dia mengungkap, bahwa pihak dokter rumah sakit tidak sanggup untuk mengembalikan kondisi organ tubuhnya agar bisa normal dalam menjalani kehidupan seperti umumnya manusia, dalam proses buang air besar maupun kecil.

"Dokter yang mengoperasi saya pernah datang kerumah dan minta tolong agar hal ini jangan di besar besarkan, dan mengajak menjadi saudara angkat , tapi hingga saat ini tidak kelihatan batang hidungnya,” terang MUS.

Dia berharap, kejadian yang menimpa dirinya tidak terulang untuk orang lain dan berharap dapat di usut oleh aparat penegak hukum, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Saya berharap ada tindakan nyata dari pemerintah maupun aparat penegak hukum dan kepada intansi terkait, agar kejadian seperti yang saya alami tidak terulang kepada orang lainya, tutupnya.

tetangga sekeliling yang berada dilingkungan kediaman Mus sangat merasa iba dengan kondisi Mus pasca oprasi, bagai mana tidak dengan hidup seorang diri mempertahan hidup dengan kondisi badan yang tidak seperti manusia umumnya,  yang membuat geraknya terbatas atas kejadian pasca oprasi.

Tetangga lingkungan Mus banyak berbuat membantu untuk Mus bertahan hidup, memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya.

Tapi untuk membeli alat kantong yang terpasang diluar organ tubuh Mus, dia harus berusaha sendiri, sementara Mus tidak banyak berbuat apa apa karna kondisinya yang tidak banyak bisa bergerak pasca oprasi. (Ferry)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Sungguh Kasihan Melihat Nasip "MUS" Seorang Pasien Penderita Penyakit Usus Pasca Oprasi
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Partai Amanat Nasional Terima Berkas Rasyid Assaf Dongoran Bakal Calon Bupati Tapsel
    02 Diduga Akibat Tidak Memilih Kakaknya di Pileg, Kades Berhentikan Dua Orang Perangkat Desa
    03 Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau
    04 Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Jaringan Internasional, Kapolda Riau : Sikat Habis Kampung Narkoba
    05 Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
    06 Ketua DPRD Salat Idul Fitri di Masjid Agung Kebanggaan Masyarakat Dharmasraya
    07 Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto Himbau Seluruh ASN dan Masyarakat Gemar Donor Darah
    08 Pariyanto Ketua DPRD Dharmasraya Apresiasi Bupati Sutan Riska Intens Sumbangkan Darahnya di PMI
    09 Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto Ucapkan Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah
    10 Ade Sudarman Ucapkan Selama Idul Fitri Kepada Seluruh Warga Dharmasraya
    11 Aipda Samson R, Polisi Sahabat Anak
    12 Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tapsel 15,6 Persen
    13 Bupati : Pemerintah Fokus Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah
    14 Pj. Walikota Padangsidimpuan, Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
    15 Bupati Tapsel Berharap Agar Jaga Kestabilan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
    16 Bupati Dolly Pasaribu Lantik Pengurus LPTQ Kabupaten Tapsel Periode 2023-2025
    17 H. Indra Gunawan Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak
    18 Bupati Tapsel : Manfaatkan Momentum Halal Bihalal Untuk Saling Bermaafan
    19 Luar Biasa 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
    20 Bupati Tapsel : Zakat Dapat Menghidupkan Suatu Wilayah Maupun Negara
    21 Dukung Timnas Indonesia, Besok, Bupati Kuansing Gelar Nobar di Taman Jaiur
    22 11.842 KPM Terima Bantuan Pangan yang di Salurkan Pemko Padangsidimpuan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting