Ketua PPLHI Kabupaten Tapanuli Selatan Erijon Damanik, Minggu (24/03/2024) mencoba menghubungi Sari terkait kunjungan mereka itu, namun ibu sari menyarankan agar pihak PPLHI melayangkan surat permohonan ke sekretariat Kementerian,  hari itu juga kami membuat permohonan agar dapat di ikut sertakan dalam kunjungan mereka ini, karena menurut dugaan kami kegiatan PT. AR banyak yang tidak transparan atau melanggar aturan, ujarnya pada awak media. 

Setelah kami layangkan surat ke sekretariat Kementerian ESDM. Mohon maaf kami belum mengagendakan kunjungan tersebut, terimakasih. Itulah jawaban yang masuk ke Email kmai, pihak kementerian belum menjadwalkan kunjungan itu, nah yang membuat kami heran ternyata personel, para Inspektur tambang telah hadir di PT, AR.

Untuk memperjelas maksud dari jawaban Sekretariat kementerian ESDM Erijon Damanik coba hubungi kembali ibu Sari Taqwiem namun tidak ada jawaban. 

Daftar kunjungan mereka sangat perlu sekali kita ketahui, sebab kondisi PT. AR, diduga telah merusak Lingkungan, terutama kondisi Hayati. 

Kegiatan dan kunjungan mereka begitu sangat menarik perhatian PPLHI.

Untuk permintaan data dan bahan pengawasan, pihak Kementerian meminta agar PTAR mempersiapkan data pendukung sebanyak 6 item, diantaranya : 

1. Dokumen Administrasi mulai dari izin hingga Handal;

2. Aspek Lingkungan;

3. Aspek Keselamatan Pertambangan;

4. Aspek Perlindungan Lingkungan Pertambangan; 

5. Aspek Konservasi Mineral; 

6. Aspek Standarisasi dan Usaha Jasa.(GUSTI)