Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Laskar Melayu Serumpun ( DPP LMS) Kepri Datok Azman Zainal (56) salah satu tokoh masyarakat Karimun mengatakan, sebagai masyarakat pelanggan mengharapkan kinerja PLN lebih baik dengan tersedianya pasokan listrik yang memadai jika ada kendala-kendala maka harus terbuka.

“Pastinya kita sebagai pengguna listrik berharap banyak PLN mengurangi pemadaman listrik, ini sangat  merugikan masyarakat apalagi pelaku UMKM,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).

Tidak hanya itu, ia juga menduga PLN mengambil keuntungan dari padamnya aliran listrik berjam-jam disetiap wilayah sebab operasional untuk BBM telah dianggarkan setiap bulannya. 

“Saya hanya menduga, jadi sering padamnya listrik ini, otomatis berkurang pemakaian BBM dan inikan di Anfrak setiap bulan, pertanyaannya ke mana BBM itu?. Dan kalau mereka (PLN) tidak anggarkan tiap bulan pastinya sudah tau ada pemadaman berapa jam setiap hari,” jelasnya.  

Sedangkan sekarang listrik itu dibayar tunai melalui listrik pintar otomatis tidak ada kendala soal pembayaran listrik, kalau ada tunggakan pasti di putus. 

"Artinya kalau PLN rugi, ruginya dimana sebab sudah diketahui berapa penerimaan mereka setiap bulannya," tutur Azman.  (Taufik)