Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari sosialisasi keselamatan pelayaran yang merupakan prioritas utama dalam aktivitas kelautan khususnya bagi nelayan tradisional. Hasil akhir yang diharapkan tentunya meningkatkan kesadaran dan kepedulian nelayan akan keselamatan.

Selain memberikan edukasi, masyarakat Pulau Pangkil yang didominasi bermata pencarian nelayan ini juga mendapatkan beberapa bantuan. Mulai dari penyerahan 107 E-Pass Kecil, 230 pcs life jacket hingga 110 paket sembako.

Bupati Roby menyebutkan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini sebagai suatu ikhtiar yang sangat penting, mengingat kejadian-kejadian di wilayah laut yang sering menimpa nelayan sejatinya bisa diminimalisir lewat kelengkapan alat-alat dan pemahaman terkait prosedur keselamatan.

"Cuaca tidak bisa kita prediksi secara pasti, kita harus bersiap untuk segala kemungkinan. Nah, bapak ibu sekalian, life jacket ini bukan untuk menolak musibah, setidaknya ini meminimalisir dampak dari hal-hal yang tidak kita inginkan apabila terjadi," jelas Roby dalam sambutannya, Selasa (07/10).

Roby juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan juga sangat fokus dalam hal keselamatan serta perlindungan bagi nelayan. Pemkab Bintan telah membayarkan BPJS Ketenagakerjaan bagi para nelayan, sebagai langkah antisipasi dini terhadap kemungkinan buruk yang bisa saja menghampiri tatkala sedang melaut.

Direktur PLP Kemenhub RI dalak sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas segala upaya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, termasuk upaya perlindungan jaminan sosial yang dibayarkan. Menurunya, semua langkah strategis tersebut sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo untuk memperkuat sektor maritim khususnya dunia perikanan.

"Kami dari Kementerian Perhubungan sangat mendukung bagaimana keselamatan pelayaran bisa menjadi atensi kita bersama. Keselamatan pelayaran kita harapkan bisa menjadi budaya dan kebiasaan di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.