Apakah anda
pernah mendengar tentang perusahaan B2B? Belum? Kali ini kita akan membahas
tentang Karakteristik Perusahaan B2B secara umum.

B2B adalah
singkatan dari Business to Business (bisnis ke bisnis. Secara sederhana, B2B
adalah kegiatan jual beli atau transaksi yang terjadi antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain, guna memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut.

Untuk lebih
mudahnya, contoh model usaha B2B adalah e-commerce.
Kenapa? Mari kita lihat penjelasan Karakteristik Perusahaan B2B berikut ini!

Karakteristik dan Strategi dari
Perusahaan B2B

1. Memiliki hubungan kerjasama dalam waktu yang
   relatif panjang antar kedua perusahaan.
2. Untuk mengatasi adanya permasalah terkait jumlah
   barang dan harga, biasanya perusahaan B2 yang melakukan perjanjian juga
   akan melakukan negosiasi seputar isi kontrak mereka.
3. Untuk pihak yang berperan sebagai pembeli, secara
   umum memang akan lebih mengikuti beberapa masalah teknis, misalnya
   spesifikasi produk.
4. Ciri khusus yang selanjutnya adalah proses
   persetujuan yang lama, rumit hingga mahal.
5. Dalam transaksi perusahaan dengan model usaha
   B2B, pertukaran informasi biasanya dilakukan secara bertahap oleh masing-masing
   perusahaan dengan menggunakan format yang sama.
6. Dalam model usaha B2B, para pihak yang
   bersepakatan biasanya memang sudah saling mengenal. Selain itu, karena ini
   ada kesepakatan jangka lama, biasanya mereka juga pertukaran informasi
   dilakukan karena kebutuhan masing-masing.

Strategi Mengembangkan Model Usaha
B2B

Setelah
mengetahui tentang Karakteristik Perusahaan B2B secara umum dan singkat, kini
yang perlu anda ketahui adalah tentang bagaimana strategi pengembangannya.

1. Penentuan Target Pasar dengan Baik

Anda perlu tahu bahwa lingkup target pasar B2B ini terbilang
cukup kecil, tapi dengan demikian justru menjadikan pasarnya lebih spesifik
pada kalangan tertentu.

2. Tentukan Media untuk Pemasaran

Banyak media sosial yang bisa anda manfaatkan. Namun, hal
penting sebelum menggunakan media sosial (Facebook, Twitter hingga Linkedin)
adalah mempelajari seluk-beluk optimasinya.

3. Membangun Hubungan Baik dengan Mitra

Mengingat dalam model usaha B2B melibatkan berbagai pihak,
maka sudah menjadi keharusan untuk menjalin hubungan bisnis yang baik dengan
semua mitra usaha.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan hubungan kerjasama bisa
berakhir jika ternyata pelanggan tidak puas dengan barang atau jasa yang anda
sediakan. Tentu ini juga akan berimbas pada hubungan kedua pihak.

4. Kepuasan Pelanggan Adalah Segalanya

Seperti yang anda tahu, dalam dunia bisnis, konsumen adalah
pihak yang paling berperan. Karenanya, jangan ragu untuk melakukan pemasaran
produk dengan maksimal, bahkan anda juga bisa mengirim surat elektronik terkait
informasi produk yang dituju konsumen.

5. Memperluas Jaringan untuk Memudahkan Perluasan

Salah satu cara untuk memperluas jaringan adalah dengan
menghadiri undangan acara tertentu. Dengan memperluas jaringan, maka anda juga
memiliki kemungkinan besar untuk mendapatkan pelanggan bari.

Seperti yang
sebelumnya disampaikan, bahwa e-commerce
adalah salah satu model usaha B2B. Blibli sendiri juga merupakan marketplace dengan konsep B2B ini. Ada
Blibli for Business yang perlu anda ketahui tentang hal ini.

Blibli for
Business adalah sebuah media digital yang mendukung adanya transformasi digital
dengan menggunakan sistem pengadaan barang dan jasa (e-proucerment).

Hal ini
dilakukan Blibli untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, baik untuk lembaga
pemerintahan hingga perusahaan tertentu. B2B yang dilakukan Blibli kemudian
menghasilkan kerjasama yang menghasilkan barang dan jasa untuk kemudian
ditawarkan ke perusahaan lain.

Untuk semua
pengguna Blibli tentu akan menyadari, jika Blibli memang mempunyai banyak
penawaran barang dan jasa yang menarik. Salah satu jasa yang belakangan ini
menyita perhatian publik adalah ketersediaan konser KPOP!

Setelah
mengetahui karakteristik perusahaan b2b, strategi hingga pembahasan singkat
mengenai perusahaan dengan model usaha B2B ini, apakah anda setuju jika ini
adalah langkah pengembangan bisnis yang cukup menjanjikan?