Sabtu, 27 Juli 2024
Follow Us ON :
 
| Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut | | Tim JMS Kejati Kepri Memberikan Sosialisasi di SMAN 5 Batam Dalam Upaya Pencegahan Judi Online | | Ribuan Masyarakat Ikuti Tabligh Akbar Sempena Hari Jadi ke-512 Bengkalis | | Dikasi Surat Yasin, Ibu-ibu Perwiritan : Terima Kasih Bupati Dolly | | Polres Rohul Berjibaku Menjinakkan Lahan Terbakar di Rokan IV Koto, Begini Hasilnya... | | Bupati Suhardiman Amby : Sebut Dalam Waktu Dekat Tim Khusus Gibran Datang Survey ke Kuansing
 
Nasib NasDem di Kabinet Jokowi Usai Johnny Plate Tersangka
Rabu, 24-05-2023 - 13:14:35 WIB
Menanti sikap NasDem usai Johnny Plate tersangka. Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Jakarta - Penetapan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan menara pemancar (BTS) jaringan 4G dan infrastruktur pendukung paket 1-5 BAKTI Kominfo membuat Ketua Umum NasDem Surya Paloh menggelar rapat darurat bersama petinggi partai.

Tak hanya elite partai NasDem, Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden (bacapres) koalisi perubahan bersama PKS dan Demokrat di Pilpres 2024 ikut dipanggil. Usai bertemu Anies mengaku salut dengan Paloh yang berani mengambil risiko besar atas pilihan politik partai jelang Pemilu 2024. Anies juga mengatakan Tuhan akan berpihak pada kebenaran atas cobaan besar yang dialami Nasdem.

Sementara itu, Surya Paloh mengaku penetapan Plate berpengaruh pada pencapresan Anies. Paloh juga menyinggung hukum alam jika benar penetapan tersangka terhadap Plate ini tidak terlepas dari intervensi politik dan kekuasaan. Kendati demikian, Paloh mengaku tak akan lagi menyodorkan nama pengganti Plate di kabinet Presiden Joko Widodo. Ia juga menantang Kejagung periksa NasDem atas kasus Plate.

Sebelum Plate jadi tersangka dan ditahan, Paloh sudah pernah menyinggung bahwa secara normatif, partainya sudah tidak dibutuhkan oleh Jokowi dalam koalisi pendukung pemerintahan. Hal itu disampaikan bekas politikus Golkar tersebut usai NasDem tak diundang Jokowi rapat di Istana Negara bersama partai koalisi. Kala itu Jokowi juga menyindir bahwa NasDem sudah punya koalisi sendiri.

Pengamat Politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai kasus dugaan korupsi BTS Kominfo oleh Plate berdampak ke NasDem. Ia menilai NasDem tengah berada di posisi yang pasif.

NasDem, jelas dia, bakal menerima jika kadernya di-reshuffle namun juga enggan mengundurkan diri. Ia menyebut NasDem sedang melihat sikap Jokowi terhadap kader selain Plate yang juga menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi.

"Justru Surya Paloh akan melihat apa sikap Jokowi dengan kondisi ini, di situlah baru Nasdem akan bersikap merespons yang dilakukan Presiden Jokowi. Melihat kondisi ini posisi NasDem memang sudah lemah. Karena keteguhan hatinya untuk tidak mendukung keinginan Jokowi dalam pencalonan presiden (di Pilpres 2024). Tentu ini jadi alasan Jokowi," ujar Asrinaldi kepada

Ia menilai Jokowi tidak melanggar etika apabila mengambil langkah untuk ganti semua kader NasDem dalam jajarannya. Asrinaldi menyebut bisa jadi Jokowi menganggap NasDem tidak lagi berkomitmen dengan kesepakatan yang dibangun, sehingga layak dikeluarkan dari Pemerintahan. Hal itu, jelas dia, sudah terlihat ketika Jokowi tidak mengundang NasDem dalam pertemuan partai koalisi di Istana.

Atas dasar itu, Asrinaldi menyebut NasDem lebih baik keluar dari jajaran parpol koalisi pemerintahan.

"Pilihannya (NasDem) mestinya keluar dari pemerintahan sambil menunjukkan sikap politiknya kepada Jokowi. Itu lebih terhormat dan gentlement," jelas Asrinaldi.

Terpisah, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategis Arifki Chaniago mengatakan sosok yang bakal menjadi pengganti Johnny Plate di kabinet Jokowi menjadi penting untuk diperhatikan karena dapat menjadi kode soal nasib NasDem ke depan.

"Yang paling menarik itu siapakah pengganti Johnny Plate. Ketika pengganti Johnny Plate masih kader NasDem, artinya Nasdem masih dianggap oleh pemerintahan Jokowi. Dan ketika penggantinya di luar NasDem, berarti ini secara gak langsung cara NasDem dikeluarkan dan dikucilkan sebagai bagian dari kabinet," kata Arifki kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, Arifki melihat secara politik, dukungan NasDem kepada Anies Baswedan juga berdampak pada konstelasi dan posisi NasDem di kabinet Jokowi. Ia menyebut dengan adanya kasus dugaan korupsi BTS yang menyeret Johnny Plate ini secara tidak langsung memudahkan Jokowi untuk mengeluarkan kader NasDem dari jajarannya.

Sebab, secara tidak langsung Jokowi punya kepentingan dengan penerusnya di Pemilu 2024. Arifki mengatakan skema yang dibuat oleh NasDem itu berseberangan dengan keinginan Jokowi karena Anies mengidentikkan dirinya oposisi atau antitesis Jokowi.

Arifki menilai semakin kencang kritik yang dilayangkan NasDem dan Anies, maka secara tidak langsung akan membuat Jokowi tidak nyaman. Sebab, kader NasDem masih menduduki dua bangku menteri.

"Mungkin-mungkin saja kan pak Jokowi akan mengkritik atau mungkin akan mengganti dua menteri NasDem yang lainnya karena tidak lagi sepaham dengan narasi pemerintah," jelas Arifki.

Sumber: CNN Indonesia

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Nasib NasDem di Kabinet Jokowi Usai Johnny Plate Tersangka
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut
    02 Tim JMS Kejati Kepri Memberikan Sosialisasi di SMAN 5 Batam Dalam Upaya Pencegahan Judi Online
    03 Ribuan Masyarakat Ikuti Tabligh Akbar Sempena Hari Jadi ke-512 Bengkalis
    04 Dikasi Surat Yasin, Ibu-ibu Perwiritan : Terima Kasih Bupati Dolly
    05 Polres Rohul Berjibaku Menjinakkan Lahan Terbakar di Rokan IV Koto, Begini Hasilnya...
    06 Bupati Suhardiman Amby : Sebut Dalam Waktu Dekat Tim Khusus Gibran Datang Survey ke Kuansing
    07 Gelar Apel Karhutla Polres Rokan Hulu 2024 Bersiap Hadapi Musim Kemarau dan Potensi Kebakaran Hutan
    08 Rash FC Juara Open Turnamen HPRS Cup VI
    09 Panitia Pacu Jalur Sentra Akan Siapkan Musholla Mini untuk Pengunjung
    10 Razia kampung narkoba Panger, Ratusan personil Tim Gabungan amankan 7 pelaku narkoba
    11 School Goes to Costoms, Bea Cukai Ajak Pelajar Menegah Atas Pahami Aturan Kepabenan dan Cukai
    12 Wabup Husni Harap Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Siak Terus Terjaga
    13 Rasidah Alfedri, Buat Program Kerja PKK yang Menyentuh Masyarakat
    14 Bunda PAUD Siak, di Masa Transisi Paud ke SD Pastikan Belajar itu Menyenangkan
    15 Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Alfedri Luncurkan Inovasi Baru di berinama Melesat
    16 Pada Musim Kemarau, Sekda Arfan Ingatkan Semua Pihak Untuk Tidak Membakar Saat Mengelola Lahan
    17 Pemkab Siak Terima Dana Insentif Fiskal, Sukses Dalam Mengendalikan Inflasi
    18 IWAPI Wadah Majukan Pengusaha Wanita Kabupaten Siak
    19 Wabup Husni Berharap Supaya PWRI Ikut Berkontribusi untuk Kemajuan Kabupaten Siak
    20 Bupati Kuansing Suhardiman Akan Bangun Gedung Wartawan
    21 Bupati Sampaikan Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap RAPERDA Tentang Perubahan APBD
    22 ASN Pemkab Karimun Tagih Gaji ke-13 dan Tunggakan TPP 2 Bulan Segera Dibayar
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting